Tips Membuat Taman Kering
[et_pb_section admin_label=”section” transparent_background=”off” allow_player_pause=”off” inner_shadow=”off” parallax=”off” parallax_method=”off” custom_padding=”0px||0px|” padding_mobile=”off” make_fullwidth=”off” use_custom_width=”off” width_unit=”on” make_equal=”off” use_custom_gutter=”off”][et_pb_row admin_label=”row”][et_pb_column type=”3_4″][et_pb_text admin_label=”Text” background_layout=”light” text_orientation=”justified” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid” text_font_size=”18″ text_line_height=”1.9em”]
Kadang kala kita merasa repot jika tiap hari harus mengurus taman rumah, salah satu jalan terbaik untuk mengatasinya yaitu dengan membuat taman kering. Membuat taman kering pun tidak sesulit yang dibayangkan. Kita bisa dengan bebas menentukan desain dari taman tersebut sesuai keinginan anda, yang terpenting bisa menyatu dengan desain rumah anda. ini dia beberapa tips membuat tanaman kering :
- Cek sirkulasi udara
Meski tumbuh di lahan kering, tanaman tetap membutuhkan sinar matahari dan udara. Sebaiknya gunakan atap yang transparan, misalnya dengan kanopi atau gunakan jaring yang biasanya dipakai untuk menanam anggrek sebagai atap taman di dalam rumah Anda.
- Pilih tanaman yang sesuai
Pilih tanaman yang tak perlu disiram setiap hari. Misalnya, kaktus, pandan bali, sansivieria, palem, dan sikas. Meski begitu, pastikan tanaman ini mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena tanaman untuk taman kering cenderung lebih cepat berkembang jika terpapar udara hangat.
- Cek sistem drainase
Minimal 2-3 hari sekali Anda harus menyirami tanaman yang ada di taman kering. Untuk itu, pastikan air sisa penyiraman mengalir lancar ke saluran pembuangan di luar rumah. Hal ini penting untuk menghindari genangan air yang bisa memicu tumbuhnya lumut di area sekitar taman.
- Gunakan sebagai area sayur
Bila area dalam rumah cukup banyak terpapar sinar matahari, Anda bisa juga menggunakannya sebagai area menanam sayur hidroponik, misalnya tomat atau selada. Namun, perhatikan tingkat kelembapannya, karena jika terlalu lembap—misalnya saat musim hujan—tanaman berpotensi membusuk.
- Tambahkan material anti jamur
Anda boleh saja menggunakan material bekas, misalnya gelas atau botol yang tak lagi terpakai sebagai ornamen taman. Botol dapat digunakan sebagai tempat menanam tillandsia (air plant), asal gunakan coating antijamur agar materialnya tahan lama.
- Tambahkan bebatuan di sekitar area taman agar taman terlihat lebih hidup
Sekian dari kami tentang Tips Membuat Taman Kering , Semoga artikel ini sangat berguna dan menjadi inspirasi untuk anda
[/et_pb_text][/et_pb_column][et_pb_column type=”1_4″][et_pb_sidebar admin_label=”Sidebar” orientation=”right” area=”sidebar-1″ background_layout=”light” remove_border=”off”] [/et_pb_sidebar][/et_pb_column][/et_pb_row][et_pb_row admin_label=”Row”][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_post_nav admin_label=”Post Navigation” in_same_term=”off” hide_prev=”off” hide_next=”off” use_border_color=”off” border_color=”#ffffff” border_style=”solid”] [/et_pb_post_nav][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]